Beritanya Umat Islam Seluruh Alam

Arcandra: Program 35.000 MW Berpeluang 'Gatot' alias Gagal Total


Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar menjamin, program pembangunan pembangkit listrik 35.000 megawatt (MW) jalan terus. Tapi targetnya berpeluang gagal total alias gatot. Lho?

Kata Candra, sapaan akrab Archandra Tahar, mega proyek yang dicanangkan Presiden Joko Widodo ini, kemungkinan besar hanya bisa terwujud 19.000-20.000 MW pada 2019.

"19.000-20.000 MW pada 2019 merupakan target yang paling masuk akal," kata Arcandra dalam diskusi bertajuk Mewujudkan Keselarasan RUEN dan RUED Dalam Rangka Mencapai Kemandirian dan Ketahanan Energi Nasional di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Selasa (25/4/2017).

Kata Arcandra, perkiraan capaian 19.000-20.000 MW pada 2019 oleh Kementerian Eenergi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), disesuaikan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi saat ini, yang masih di kisaran 5,1-5,2%. Sementara target 35.000 MW pada 2019 berpijak pada asumsi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan mencapai 7-8% pada 2019. "Pembangunan pembangkit listrik memang harus menyesuaikan pertumbuhan ekonomi. Kalau kita bangun tetapi tidak ada yang memakai bagaimana?," kata dia.

Meski demikian, pria berdarah Minang ini berani memastikan, sisa target 35.000 MW, bakal terus dikejar pada tahun berikutnya. Langkah ini perlu untuk mendukung Rencana Umum Energi Nasional (RUEN) yang menetapkan target kapasitas pembangkit listrik nasional 430.000 MW pada 2050. "Sisanya akan diselesaikan dengan waktu yang berjalan," papar Candra.

Menurut Candra, total kapasitas listrik terpasang di Indonesia, saat ini, mencapai 51.000 MW. Dengan penambahan 19.000-20.000 MW pada 2019, total kapasitas listrik akan mencapai 70.000-75.000 MW. "Meskipun reserve margin (cadangan) listrik masing-masing wilayah berbeda-beda tetapi kita cukup dengan 70-75 MW pada 2019," kata dia.

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Tumiran mengatakan, meski target 35.000 MW sulit tercapai pada 2019, namun angka target itu tidak boleh berkurang agar rata-rata konsumsi listrik per kapita di Indonesia pada 2025 bisa mencapai sekitar 2.500 kwh per tahun sesuai RUEN. "Kalau penyelesaiannya mundur apa boleh buat tetapi program 35.000 MW tidak boleh berkurang," kata Tumiran. [inc]

Repost by : MuslimCyber.id

From Link : AutoPosting



Jangan Lupa klik LIKE dan BAGIKAN, semoga bermanfaat.


Silahkan berkomentar yang baik dan sopan.

Share on Google Plus

About Yusuf

0 komentar:

Posting Komentar