[MuslimCyber.id] - Beberapa hari belakangan ini perhatian publik tertuju ke Gedung Balai Kota Jakarta, tempat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat berkantor. Penyebabnya adalah ribuan karangan bunga yang membanjiri halaman Balai Kota dengan beragam ucapan memuji kinerja keduanya selama ini.
Ditengarai jumlahnya sudah mencapai 5.000 karangan bunga yang mengatasnamakan persorangan dan berbagai komunitas.
Belakangan diketahui bahwa Ahok telah memberi uang muka untuk pemesanan ribuan karangan bunga, salah satunya pada perusahaan Lucky Florest. Dengan maksud menyambut kemenangan Ahok-Djarot sebagai petahana di Pilkada DKI Jakarta. Tidak itu saja, Ahok juga telah mendekorasi sangat megah dan mewah Ballrom Hotel Pullman di Jalan MH Thamrin untuk merayakan kemenangan yang ternyata kalah dari pasangan rival Anies Baswedan-Sandiaga Uno (Anies-Sandi).
Menanggapi hal tersebut, Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Anton Tabah Digdoyo punya melihat ada empat hal penting yang patut dicermati.
"Pertama, Ahok telah mendahului Tuhan dengan pasti menang, Tuhan sangat murka dengan hal seperti ini. Banyak kisah kemurkaan Tuhan jika manusia mendahului kehendak-Nya karena itu Islam ajarkan harus pakai kata-kata Insya Allah," jelasnya kepada redaksi, Sabtu (29/4).
Kedua adalah pemborosan anggaran yang sangat luar biasa. Menurut Anton, dengan demikian Ahok telah membangun persaudaraan dengan setan karena sifat mubadzir adalah bersaudara dengan setan dan meninggalkan Tuhan.
"Ketiga, makin nyata Ahok tidak sungguh-sungguh bertuhan dengan ucapan-ucapannya, seperti 'jika macam-macam Tuhan pun saya lawan'," ujar Anton.
Terakhir, ICMI mengaku setuju dengan saran beberapa pakar psikologi agar Ahok memeriksakan kondisi kejiwaannya secara cermat. Pembelian karangan bungan dengan jumlah sangat banyak makin membukti jika daya nalarnya terganggu. Mestinya, jika dengan nalar sehat, dana besar untuk karangan bunga tersebut dapat dimanfaatkan untuk fakir miskin, yatim piatu dan lain-lain.
"Jika itu yang dilakukan Insya Allah banyak manfaat, dan Ahok tidak makin stres. Membuat ribuan karangan bunga ucapan semu tersebut, Ahok akan makin stres dan tak ada manfaat sama sekali kecuali makin menuai ptotes rakyat. Bahkan cendikiawan-cendikiawan memprediksi ribuan karangan bunga ucapan semu tersebut akan membawa malapetaka," demikian Anton. Sumber: Rmol
Repost by : MuslimCyber.id
From Link : AutoPosting
Jangan Lupa klik LIKE dan BAGIKAN, semoga bermanfaat.
Silahkan berkomentar yang baik dan sopan.
0 komentar:
Posting Komentar